Berkontribusi dalam Implementasi Pendidikan, Dosen S1 dan Profesi Fisioterapi FIKes Turut Andil dalam Pelayanan Fisioterapi di RS UMM

Rabu, 30 November 2022 04:48 WIB   Profesi Fisioterapis

Berkontribusi dalam Implementasi Pendidikan, Dosen S1 dan Profesi Fisioterapi FIKes Turut Andil dalam Pelayanan Fisioterapi di RS UMM

Dalam rangka mendukung implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tiga kewajiban yang terkandung di dalam nya termasuk Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengambangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat. Guna mendorong terlaksananya kewajiban tersebut, Dosen S1 dan Profesi Fisioterapis FIKes UMM ikut serta dalam Integrasi FIKes dengan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM). Program tersebut dimulai sejak Senin, 28 November 2022 dan dilaksanakan secara berkelanjutan.

Terdapat lima Dosen di lingkungan Fisioterapi UMM yang terlibat dalam integrasi ini, diantaranya Bapak Rakhmad Rosadi, SST.Ft., M.Sc. PT., Bapak Dimas Sondang Irawan, SST.Ft., M.Fis, Bapak Safun Rahmanto, SST.Ft., M.Fis, Ibu Nungki Marlian, SST.Ft., M.Kes, serta Ibu Atika Yulianti, SST.Ft., M.Fis. Selama tiga hari pertama yang berjalan di minggu ini, Bapak Rakhmad yang juga selaku WD III FIKes, Bapak Dimas selaku Kaprodi S1 Fisioterapi, serta Ibu Nungki selaku Sekprodi Profesi Fisioterapis telah menjalankan praktik di sana.

Gambaran hari pertama integrasi yang menyenangkan diterangkan oleh Ibu Nungki, seperti mempelajari kegiatan administrasi, serta pengkodingan pasien BPJS. Para pasien yang ditemuin pun juga memiliki multiproblem. Beberapa tindakan Fisioterapi yang telah dilakukan adalah modalitas terapi ultrasound, transcutaneous electrical nerve stimulation, short wave diathermy dan terapi latihan isometric.

“Tidak hanya pelayanan bermanfaat kepada masyarakat yang dapat tersalurkan oleh keterlibatan dosen-dosen FIKes dalam program integrasi ini, variasi pasien yang didapatkan di RS bisa dijadikan bahan penelitian untuk diangkat dalam artikel ilmiah” tutur Bapak Dimas. Terlebih implementasi patient centered care yang merupakan buah kolaborasi tenaga kesehatan di institusi kesehatan juga dapat dijalankan.

Shared: