Dusun Wisata Sade, Desa Rembitan merupakan kawasan pariwisata di Lombok Tengah yang dikenal hingga ke mancanegara. Di era industri 5.0 seperti saat ini, Desa Rembitan masih tetap melestarikan tradisinya sebagai salah satu pusat penenun. Dengan segala keunikan dan ciri khasnya, Desa Rembitan menjadi lokasi pengabdian masyarakat oleh Tim Prodi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Dalam sambutannya, Kepala Desa Rembitan, Bapak Lalu Minaksa., SH. mengungkap rasa terimakasih atas kehadiran Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Fisioterapi, FIKes, UMM di desanya. Ia juga berharap agar kegiatan ini terus berkesinambungan untuk memajukan Desa Rembitan.
Hal tersebut langsung di-amini oleh Rakhmad Rosadi M.Sc.PT, Wakil Dekan III FIKes UMM, yang turut hadir dan menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Pak Rakhmad, panggilan akrabnya, mengungkap alasan dibalik pemilihan Desa Rembitan sebagai lokasi pengabdian “Dari studi pendahuluan, kita ketahui bahwa sebagian besar perempuan di Desa Rembitan berprofesi sebagai penenun, profesi ini tak hanya membutuhkan kreativitas namun juga teknik dan fokus yang tinggi. Nah, kegiatan duduk yang berlangsung lama saat menenun dapat meningkatkan resiko nyeri punggung bawah dan nyeri pergelangan tangan. Inilah yang menjadi fokus pengabdian kami, bagaimana cara mencegah dan mengatasinya.”
Kepala Laboratorium Fisioterapi, Kurnia Putri Utami, S.Ft., Physio, M.Biomed pada kegiatan ini,berkesempatan memimpin langsung
jalannya kegiatan Pengabdian Masyarakat dan menyampaikan materi kepada 40 penenun yang hadir. “Kami senang bisa berbagi ilmu dan informasi kepada para penenun, semoga apa yang kami sampaikan dapat diaplikasikan dengan baik” tandasnya.