Suasana berbeda terlihat di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hari ini. Di tengah kegiatan perkuliahan yang biasa berlangsung, hampir seluruh mahasiswa tampak kompak mengenakan batik. Kehadiran mereka dengan balutan kain khas Indonesia ini bukan tanpa alasan, melainkan sebagai bentuk perayaan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober.
Mahasiswa dari berbagai daerah asal tampak antusias menunjukkan kebanggaan mereka terhadap warisan budaya Indonesia ini. Kampus yang biasanya dihiasi pakaian kasual kini dipenuhi beragam motif batik, mulai dari batik klasik hingga modern, menciptakan suasana yang lebih meriah dan penuh semangat nasionalisme.
Salah satu mahasiswa, mengungkapkan rasa bangganya bisa turut serta dalam perayaan ini. "Memakai batik di hari spesial ini adalah bentuk apresiasi kita sebagai generasi muda terhadap warisan budaya yang sudah diakui dunia. Kami ingin menonjolkan bahwa batik tidak hanya sekadar pakaian tradisional, tetapi juga bisa dikenakan di berbagai kesempatan, termasuk di kampus," ujarnya.
Pihak kampus pun mendukung penuh inisiatif mahasiswa ini. Beberapa dosen dan staf pengajar juga terlihat mengenakan batik, menjadikan kampus sebagai pusat perayaan budaya yang harmonis. Aktivitas belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa, namun dengan nuansa kebersamaan dan kebanggaan nasional yang lebih terasa.
Dengan momentum Hari Batik Nasional ini, Program Studi Fisioterapi UMM kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia, serta mengajarkan mahasiswa untuk terus menghargai identitas bangsa di tengah era globalisasi.