Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang bergengsi ASEAN University Game (AUG) 2024. Gelaran tahun ini diselenggarakan di Surabaya dan Malang. ASEAN University Game merupakan gelaran rutin yang dilakukan setiap 2 tahun sekali oleh ASEAN University Sport Council (AUSC) yang diawali sejak tahun 1981.
Bukan tanpa alasan gelaran ASEAN University Game kembali diadakan di Indonesia setelah pada tahun 1982, 1990, 2004, dan 2014 telah menjadi tuan rumah.
Presiden ASEAN University Sport Council (AUSC), Mohd Rusdan Mohd Jailani, juga mengungkapkan keberhasilan dalam menjadi tuan rumah di berbagai gelaran mega sport event. Seperti contohnya Asian Games 2019 yang berlangsung di kota Palembang dan Jakarta. Selain itu juga, universitas di Indonesia memiliki berbagai fasilitas yang mumpuni dalam penyelenggaraan berbagai cabang olahraga yang nantinya akan dipertandingkan.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi salah satu universitas yang ikut serta dalam gelaran ASEAN University Game sebagai tuan rumah pertandingan pencak silat. Cabang olahraga ini termasuk dalam kategori high risk injury.
Berbagai skema dan komponen tindakan medis telah disiapkan. Secara umum tim tersebut terdiri dari dr. Wildan Firmansyah, Muhammad Rosyidul 'Ibad, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai perawat dan Bayu Prastowo, S.Ft., Ftr., M.Si sebagai fisioterapis.
Kesiagapan dalam menejemen kedaruratan ini menggandeng seluruh unsur fasilitas kesehatan di Universitas Muhamamdiyah Malang. Hal ini sesuai dari ketentuan yang telah dipaparkan oleh Prof Dr Abdul Halim Mochtar dalam Koordinasi Tim Kesehatan dan International Medical Anti-Doping Committee di Auditorium Gedung Rektorat Lantai 11 Universitas Negeri Surabaya, Sabtu (22/06/2024).
Dalam arahannya, "tim medis dilapangan bertugas sebagai emergency care atau first line aid sebelum dilakukan tindak lanjut di rumah sakit. Sehingga tim medis harus memiliki kemampuan Basic Life Support (BLS) dan medical bag yang berisi first aid diagnostic and emergency equipment," tegasnya.