Mengenal Osteoporosis Di Usia Muda Oleh Salsabila, Mahasiswi Profesi Fisioterapis UMM Dalam Kegiatan Komunitas Bersama Program RRI Pro1 Madiun

Jum'at, 12 Agustus 2022 20:57 WIB   Profesi Fisioterapis

Salsabila Fernanda Djuliana atau yang akrab dipanggil Salsa adalah Mahasiswi Program Studi Profesi Fisioterapis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) angkatan ke-4. Sebelumnya, Salsa juga menyelesaikan Pendidikan Sarjana Fisioterapinya di UMM. Tergolong sebagai mahasiswi berprestasi, Salsa memiliki pengalaman sebagai asisten laboratorium selama studi serta pernah berpartisipasi dalam konferensi internasional fisioterapi di Luar Negeri.  Saat ini, Salsa tengah menjalankan kewajiban praktik di Klinik Fisioterapi Magetan.

Dalam rangka memenuhi salah satu penugasan lahan, yakni kegiatan komunitas bertajuk pengabdian. Salsa mendapat kesempatan menyampaikan informasi seputar kewaspadaan terhadap osteoporosis dini dimana anak muda adalah sebagai sasarannya. Dalam kesempatan ini, Salsa digandeng oleh Radio Republik Indonesia (RRI) dalam program Pro1 Madiun di acara Pengarustamaan Gender. “Konsentrasi kewaspadaan masyarakat terhadap osteoporosis atau pengeroposan tulang menjadi penting, tidak hanya menjaga kualitas hidup diri sendiri, namun pengetahuan ini juga bermanfaat untuk bekal sehat saudara, keluarga dan kerabat”, poin utama yang disampaikan Salsa. Namun, Salsa melanjutkan jika osteoporosis kadang memang tak disadari oleh sebagian besar penderitanya, hingga menyebabkan patah tulang.

Diantara pendengar yang berkesempatan bertanya, mereka penasaran dengan fungsi nutrisi dari makanan kaya kalsium untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang. Sayangnya, nutrisi-nutrisi tambahan tersebut (susu, suplemen, vitamin) tak cukup untuk membuat seseorang bebas dari resiko pengeroposan. Kualitas hidup yang optimal tidak hanya berasal dari nutrisi yang baik, aktivitas fisik juga perlu ditingkatkan untuk mencapai kestabilan.

Salsa juga menambahkan jika pengeroposan tulang dapat terjadi di usia berapa saja. Terlebih, pengaruh hidup sedentary menjadi salah satu faktor yang memperparah kondisi. Gaya hidup yang sehat adalah sebuah kunci, akan lebih baik pula jika dimulai sedari dini. Selain nutrisi yang seimbang, masyarakat tak boleh abai dengan manfaat olahraga, bukan hanya membangun otot dan daya tahan tubuh saja, masa serta kepadatan tulang juga turut terjaga.

 

Shared: