Program Studi Fisioterapi dan Pendidikan Profesi Fisioterapis mengumumkan pencapaiannya dalam meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPT-Kes), Senin (24/6/2024).
Pencapaian gemilang ini tertuang di Surat Keputusan (SK) No.0367/LAMPT-Kes/Akr/Sar/VI/2024 dan No.0368/LAMPT-Kes/Akr/Pro/VI/2024 yang diterbitkan pada 14 Juni 2024.
Bukan hanya kali ini saja Program Studi Fisioterapi dan Pendidikan Profesi Fisioterapis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi pioner diberbagai inovasi akademik ataupun non-akademik.
Sebelumnya telah menjadi program studi pertama di Jawa Timur pada tingkat sarjana ataupun profesi pada tahun 2012.
Selain itu juga menjadi program studi pertama yang memiliki tenaga pendidik doktoral fisioterapi.
Guna menciptakan profil lulusan sesuai dengan standar nasional dan internasional, seluruh tenaga pendidik tersebut berasal dari lulusan perguruan tinggi luar negeri. Selain itu juga dari lulusan perguruan tinggi nasional terbaik. Tak sampai disitu, tenaga pendidik tersebut juga telah tersertifikasi Dynamic Neuromuscular Stabilization (DNS), Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) dan Dry Needling (DN).
Kiprahnya dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dibuktikan dengan karya akademik seperti publikasi ilmiah, buku, hak kekayaan intelektual (HKI) hingga paten. Bukan hanya tenaga pendidik, para mahasiswa juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan. Sederet medali terpampang menghiasi prestasi yang telah diraihnya.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes), Dr Yoyok Bekti Prasetyo, MKep, SpKom menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh sivitas akademik dilingkungan program studi atas kerja cerdasnya. Semoga ini menjadi lecutan untuk terus menjadi yang terbaik.
Dimas Sondang Irawan, SSTFt, MFis, PhD selaku Ketua Program Studi Fisioterapi dan Safun Rahmanto, SSTFt, MFis selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Fisioterapis mengungkapkan hal yang sama, "Dedikasi seluruh sivitas akademika serta berbagai prestasi menjadi komitmen kita semua untuk terus mengembangkan kualitas mutu. Sedari awal kita tidak hanya berfokus dalam proses pembelajaran. Namun, kita berupaya menyiapkan lulusan untuk siap memberikan layanan prima," Selasa (25/6/2024).
"Lulusan profesi fisioterapis secara umum memiliki masa tunggu tidak lebih dari 4 bulan. Alhamdulillah, lulusan kita juga saat ini tersebar diseluruh Indonesia baik di klub olahraha, klinik, rumah sakit, praktik mandiri, dosen hingga peneliti. Bahkan beberapa diantaranya menjadi perwira fisioterapis di TNI AD," tandasnya.