Presiden Asosiasi Fisioterapi Malaysia Berikan Kuliah Pada Mahasiswa Fisioterapi UMM

Kamis, 14 Desember 2023 00:22 WIB   Profesi Fisioterapis

Program Studi Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan visiting professor yang diselenggarakan dalam bentuk kuliah tamu dan workshop. Perkuliahan tersebut mengangkat tema Neuro-Rehabilitasi, di Aula Kampus I UMM, Sabtu (18/11/2023).

Perkuliahan ini berorientasi pada pengembangan wawasan dan pengalaman akademik bagi seluruh mahasiswa/i dan dosen Program Studi Fisioterapi UMM. Selain itu juga bertujuan untuk memperkuat jalinan kerjasama Internasional.

Professor tersebut berasal dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Assoc. Prof. Dr. Mohd. Haidzir Abd. Manaf. Beliau juga sebagai Presiden Malaysian Physiotherapy Association (MPA).

Dalam pemaparannya Beliau membahas nuroplastisitas sebelum secara mendalam melakukan rehabilitasi. Neuroplastisitas adalah kemampuan jaras saraf yang berada di otak untuk melakukan reorganisasi. Peristiwa ini akan merubah fungsi, membuat koneksi jaras saraf baru hingga penyesuaian sistematis di otak. Perubahan perilaku saraf ini dipengaruhi oleh lingkungan, latihan dan psikologis, jelasnya.

Selain itu Beliau juga menambahkan gerakan latihan sederhana yang dapat digunakan untuk neuro-rehabilitasi. Salah satu gerakannya adalah sit to stand exercise. Gerakan ini dimulai dari fase sitting, seat off, standing, seat on dan diakhiri dengan sitting kembali. Dalam latihan ini diletakkan timbangan pada kedua kaki, untuk mengetahui dominasi pijakan antara kaki kiri atau kanan.

Gerakan ini secara serentak di ikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Jika nantinya ditemukan pasien kesulitan menumpu pada disisi kiri, maka pasien diperintahkan tangan kanannya menyentuh lutut kiri. Sedangkan tangan kirinya diperintahkan seakan-akan meraih ke arah samping. Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang hingga kedua tumpuan seimbang, tambahnya.


Diakhir perkuliahan ini Beliau berpesan bahwa keberhasilan neuro-rehabilitasi ditunjang oleh komunikasi terapeutik. Instruksi yang digunakan harus mudah dipahami dan singkat serta dilakukan secara terstruktur, tutupnya.
 

Shared: