Siapkan Lulusan yang Kompetitif dan Unggul, Fisioterapi UMM Lakukan Lokakarya Kurikulum Berbasis OBE dan MBKM

Selasa, 14 Maret 2023 16:47 WIB   Profesi Fisioterapis

Merupakan suatu keharusan bahwa Prodi Fisioterapi UMM mengimplementasikan Pendidikan yang berbasis capaian pembelajaran atau dikenal dengan outcome-based education (OBE). Dengan pendekatan yang melibatkan proses pembelajaran inovatif, interaktif dan efektif, OBE perlu terus dijadikan landasan di setiap institusi Pendidikan. Sebagaimana penyesuaian dan pembenahan kurikulum yang dilakukan oleh Prodi Fisioterapi UMM dalam Lokakarya Pengembangan Kurikulum pada Senin, 13 Maret 2023.

Berlokasi di Kapal Garden Hotel, Sengkaling, Malang, para stakeholders datang memenuhi kursi yang ada di dalam hall. Pemangku kepentingan internal yang meliputi Wakil Rektor I, Dekan, Jajaran Wakil Dekan I, II, III, Badan Penjamin Mutu Internal (BPMI), Lembaga Inovasi Pembelajaran (LIP), Biro Administrasi Akademik (BAA), Mahasiswa serta Alumni Fisioterapi UMM turut terlibat.

Sementara itu, stakeholders eksternal yang terdiri dari Perwakilan APTIFI, Sekretaris Jederal IFI Pusat, PD IFI Jawa Timur, Kolegium IFI, Dinas Kesehatan Kota Malang, PC IFI Kota dan Kabupaten Malang, Clinical Instructor RS Prasetya Husada, serta pengguna lulusan dari RS Hermina Malang juga turut mengambil peran dalam memberikan masukan selama lokakarya berlangsung.

Sebelum gambaran kurikulum yang sudah berlangsung dan pembenahan kurikulum yang sedang diusung di Prodi Fisioterapi UMM disampaikan, materi penguatan terlebih dahulu dibeberkan oleh perwakilan APTIFI dan PP IFI pusat. Sebagaimana yang sedang Tim Kurikulum Fisioterapi UMM garap, pengembangan kurikulum didasarkan pada SN Dikti Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang merdeka belajar kampus merdeka, akreditasi 9 kriteria dari LAMPT-Kes dan pengembangan industry 4.0.

Atika Yulianti, SST.FT. Physio., M.Fis.; Kurnia Putri Utami, S.Ft. Physio., M.Biomed; serta Anita Faradila Rahim, S.Ft. Physio., M.Fis., merupakan ketiga nama Dosen yang diberikan tanggung jawab langsung oleh Kaprodi S1 dan Profesi Fisioterapis UMM guna menggawangi proses keberlangsungan kurikulum.

Atika menuturkan “Pengembangan kurikulum tidak lain untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik pada hardskill maupun softskill agar memiliki kompetensi relevan sesuai kebutuhan zaman”.

Ditambahkan pula oleh Bapak Safun Rahmanto, SST.Ft., M.Fis selaku Kaprodi Profesi Fisioterapis UMM “Kekhususan Fisioterapi Komunitas yang menjadi penciri di sini, dan merupakan pioner dalam Fisioterapi Komunitas di Indonesia, bertujuan untuk menyiapkan lulusan sebagai leader unggul dan berkepribadian islami”.

Mengingat tantangan ke depan yang semakin besar, adanya upaya pembenahan dan pengembangan kurikulum diharapkan sebagai jawaban akan kebutuhan hak kompetensi lulusan.

Shared: